Ayam Goreng Ala Kentucky dicampur dengan Lilin

26 Oktober, 2011 at 8:50 am 12 komentar


ayam goreng

Seperti yang sudah saya janjikan, inilah kabar buruk tersebut. Persis saat tulisan ini dibuat, malamnya saya kedatangan seorang tamu. Kami larut dari satu percakapan ke percakapan lainnya. Tamu tersebut adalah paman saya sendiri, beliau tinggal di Guntung Payung, Kota Banjarbaru.

Ia ceritakan bahwa dalam beberapa hari kemarin, beberapa orang polisi datang ke kampungnya untuk menangkap seorang pembuat ayam goreng ala kentucky. Tentu saja paman saya dan beberapa warga lainnya sempat terhenyak. Mereka baru sadar bahwa resep masakan ayam goreng kentucky yang laris dijual dari sekolah ke sekolah itu ternyata bercampur dengan lilin.

Begitulah, kawan. Ini bukan resep masakan yang patut ditiru. Memang, dua atau tiga bungkus lilin yang dimasukkan ke dalam minyak goreng mendidih tidak akan kentara. Apalagi untuk menggoreng ayam yang notabenenya bercampur dengan tepung. Lilin cair itu akan menyatu dalam gumpalan tepung dan menghasilkan gorengan ayam goreng tepung ala kentucky yang berkilap, tampak gurih dan segar. Dengan kata lain, saat memakan ayam goreng tersebut, berarti lilinnya juga ikut termakan.

Penggunaan lilin sebagai pengawat sebenarnya juga terdapat dalam buah apel yang banyak dijual di pasaran (hasil dari browsing sana-sini tentang bahaya lilin jika dikonsumsi). Siapa yang mengira jika dibalik kesegaran buah apel tersimpan bahan pengawet terbuat dari lilin?

Lapisan lilin menyebabkan buah apel meski telah lama beredar akan tetap kelihatan segar. Penggunaan pengawet lilin banyak berasal dari buah-buahan import yang didatangkan dari (khususnya Amerika) dan beberapa negara asia lainnya. Meskipun lilin yang digunakan pada buah-buahan tidak mengandung racun karena menggunakan lilin lebah, tetap kita harus khawatir terhadap kandungan pestisida yang terlapisi oleh lilin. Kandungan pestisida itulah bila sampai termakan, bisa menyebabkan banyak penyakit diantaranya kanker, leukimia, tumor, neoplasma indung telur dll.

Beberapa jenis lilin yang konon banyak dipakai untuk pelilinan buah :
– Lilin Malam putih/Beeswax (cera alba)
– Lilin Carnuba
-Lilin Shellac
-Lilin Malam kuning (Cera vlava)
-Lilin tebu
-Lilin Spermaceti
-Lilin Decco Wax Lustr Wax 231
-Lilin Semperfresh

Lantas bagaimana dengan penggorengan ayam goreng ala kentucky yang bercampur lilin?

Fungsi lilin bukan untuk bumbu resep masakan dan tentu saja tidak etis.  Sampai di sini saya pun kurang mengerti apakah lilin batangan yang sering kita temui dipasaran sebagai alat ganti penerangan ketika listrik padam itu memiliki kandungan zat beracun? Perlu kajian lebih lanjut tentang bahan lilin di pasaran, khususnya lilin yang digunakan oknum tadi yang justru memanfaatkannya untuk menggoreng ayam. Itu semua perlu dilakukan mengingat bahan pembuatan lilin tidak selalu menggunakan parafin dan stearin tapi juga bisa terbuat dari bahan kelapa sawit.

Meski demikian, entah kenapa saya kok menjadi risih dan tetap tidak setuju jika lilin dijadikan bahan menggoreng ayam…BTW…kalau ngomongin soal racun…hehehe…jangankan lilin, sayur dan nasi yang setiap hari kita makan pun sebenarnya patut dicurigai.

Entry filed under: Ulasan. Tags: , , , , .

10 Nominator Kontes Semi SEO Kopdar Blogger Nusantara Ndeso

12 Komentar Add your own

  • 1. dinda  |  26 Oktober, 2011 pukul 10:05 am

    zaman sulit begini, masing-masing pada kreasi tak pedulikan kesehatan orang-orang

    Balas
  • 2. Zian X-Fly  |  26 Oktober, 2011 pukul 11:09 am

    nah nah….
    bahaya sekalinya lah ayam tepung….
    harus hati2 nih, mun handak ke AZ ja langsung. wkwkwkwk

    Balas
  • 3. anandarumi89  |  26 Oktober, 2011 pukul 4:36 pm

    han ia aja pank..

    Balas
  • 4. Zian X-Fly  |  27 Oktober, 2011 pukul 11:15 am

    wah, ternyata ada yg lebih parah lagi… minyaknya dicampur plastik! Biasanya sedotan yg dipotong2, terus dilelehkan…

    Balas
  • 5. roland  |  18 November, 2011 pukul 4:18 pm

    wow…koq sadis gitu ya…ada juga jajanan anak-2 pake pewarna tekstil, kayak gada nuraninya . . .ckckckckckckc…

    Balas
  • 6. Santi  |  21 November, 2011 pukul 4:34 pm

    Kok masih ada penjual yang seperti ini, yang tidak mementingkan kesehatan orang lain

    Balas
  • 7. Anonim  |  11 Desember, 2011 pukul 6:04 pm

    wahhh bahaya klo gt,plgi buat jajanan anak

    Balas
  • 8. juragan cilduk  |  5 Februari, 2012 pukul 10:17 pm

    memang pdgang yg imannya tipis bgitu. mreka brlenggang dgn dgangannya laksana hidup tanpa TUHAN.

    Balas
  • 9. Emma Ratnania Hasan  |  26 Maret, 2012 pukul 1:08 pm

    Semoga di daerah kita tak ada yang seperti itu

    Balas
  • 10. pengobatan alternatif  |  2 April, 2012 pukul 10:27 am

    makanan sehat… semakin sulit dicari…

    Balas
  • 11. nana  |  29 Mei, 2012 pukul 5:02 am

    Appa ciri2 Ayamnya menggunakan lilin

    Balas
  • 12. donny  |  28 Maret, 2018 pukul 5:40 pm

    bagaimana dengan kios ayam fried.. chicago, sabana, dkios dll. amankah?

    Balas

Tinggalkan pesan sesuai konteksnya:

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia

Kata Bijak Selamanya

"Mencoba Mengumpulkan Yang Berserak, Karena Ide Tak Sekedar Dalam Pikiran. Melainkan Lewat Tulisan!! “Semua harus ditulis. Apa pun jangan takut tidak dibaca atau diterima penerbit. Yang penting tulis, tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna"Pramoedya Ananta Toer"

Arsip

Kategori

Statistik:

  • 300.465 Kali Mendapat Kunjungan
Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia

RSS Berita Banjar

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.